Pak Bhabin dan BPBD Kota Malang Gelar Sosialisasi dan Simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di TK-PAUD Cor Jesu
Polsek Klojen — Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana sejak usia dini, Bhabinkamtibmas Kelurahan Samaan, Bripka Janjam, bersama Kabid Kesiapsiagaan dan Tim BPBD Kota Malang, menggelar kegiatan sosialisasi dan simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di TK dan PAUD Cor Jesu, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen.
Kegiatan edukatif ini diikuti sekitar 100 siswa dan siswi TK-PAUD Cor Jesu, serta turut dihadiri oleh perwakilan Kelurahan Tangguh Bencana (Keltang) Samaan, guru, dan tenaga pengajar sekolah.
Kolaborasi antara unsur Polri, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan untuk memberikan pembelajaran tanggap darurat secara menyenangkan dan aplikatif bagi anak-anak.
Bripka Janjam mengatakan sosialisasi dan simulasi ini untuk membangun budaya sadar bencana di lingkungan pendidikan sejak usia dini.
“Anak-anak harus dikenalkan bagaimana cara menyelamatkan diri secara mandiri dalam situasi darurat, seperti gempa bumi atau kebakaran.” Ungkapnya (Rabu, 14/05).
Selama kegiatan, tim BPBD Kota Malang memberikan materi edukatif berupa pengenalan jenis-jenis bencana, langkah penyelamatan diri, serta tanda-tanda peringatan dini bencana. Selain itu, dilakukan juga simulasi evakuasi darurat yang melibatkan semua murid, guru, dan tenaga pengajar.
“Kami ingin menanamkan pemahaman dasar kepada anak-anak tentang bahaya bencana dan bagaimana cara sederhana untuk menyelamatkan diri. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan disesuaikan dengan usia mereka, kami berharap pesan ini bisa tertanam kuat dalam ingatan mereka,” ujar Bripka Janjam.
Dalam sesi simulasi, para siswa diajak mempraktikkan langkah evakuasi saat terjadi gempa, seperti berlindung di bawah meja, melindungi kepala, dan berjalan tertib menuju titik kumpul yang aman.
Para guru juga diberikan pelatihan singkat tentang prosedur penanganan darurat dan koordinasi evakuasi anak didik.
“Simulasi ini sangat penting karena bisa memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang apa yang harus dilakukan jika bencana terjadi. Ini bukan untuk menakuti, tetapi untuk membiasakan mereka agar tidak panik,” tambah Bripka Janjam.
Kegiatan SPAB ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dan kepolisian dalam memperkuat edukasi preventif berbasis komunitas, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih tanggap dan siaga bencana.
Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang menambahkan bahwa pembentukan sekolah tangguh bencana merupakan program prioritas untuk menekan risiko korban di sektor pendidikan. Apalagi, Kota Malang termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan bencana geologi yang cukup tinggi.
Melalui kegiatan ini, Polresta Malang Kota bersama BPBD membuktikan komitmennya dalam membangun sinergi dengan dunia pendidikan, tokoh masyarakat, dan perangkat kelurahan guna mewujudkan lingkungan belajar yang aman, tangguh, dan peduli terhadap risiko bencana.